Selasa, 27 September 2016

Againts The Gods BI 19

Againts The Gods Bahasa Indonesia
Chapter 19: Membuka Jalan Tenaga

Penerjemah: PujanggaCinta

Setelah mendengar perkataan Xiao Che, Xia Qinyue mulai mencoba berkonsentrasi mengalirkan tenaga dalamnya ke kedua tangannya. Detak jantungnya seketika itu kembali berdegup kencang. Karena saat ini tenaga dalam mengalir di tangannya tanpa hambatan sedikitpun, jauh sekali jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Kecepatannya pun bertambah hingga dua puluh atau tiga puluh persen.

Melihat reaksi seperti itu, Xiao Che menganggukkan kepalanya, puas. "Kau merasa hambatannya berkurang dan kecepatannya bertambah, bukan? Jika melepas seluruh hawa dingin yang tersisa ditubuhmu dan membersihkan meridianmu, niscaya kau akan memiliki suhu tubuh seperti orang normal pada umumnya pada saat kau tak sedang berlatih Ilmu Awan Beku. Tidak akan ada lagi efek negatif yang muncul dan kecepatan dalam kau menggunakan tenaga dalammu akan meningkat setidaknya lima puluh persen. Tidak hanya itu, mulai sekarang kecepatanmu dalam melatih Ilmu Awan Beku akan juga meningkat sampai tiga pulih persen. Oh, aku cuma asal bicara. Kalau kau juga sekedar mendengarkan yah, tak mengapa, soalnya kan tak mungkin kau mengijinkanku melakukan ini."

Bersamaan dia mengucapkan hal ini, dia mulai membersihkan dan menata kembali peralatan pengobatan yang dia bawa dari rumah sakit.

"Barusan kamu ngomong... Kecepatanku dalam melatih Ilmu Awan Beku akan meningkat menjadi tiga puluh persen?"  Xia Qinyue memalingkan kepalanya kaget. Pernyataan Xiao Che benar-benar membuatnya terkejut sampai membuat ia ingin mepercayai hal tersebut tapi tak bisa melakukannya.

Sebuah pil yang dalam jangka waktu satu atau dua tahun bisa meningkatkan kecepatan melatih tenaga dalam hingga sepuluh atau dua puluh persen adalah, tanpa diragukan, sebuah harta yang dikategorikan sebagai barang langka, yang bisa  meyebabkan peperangan dan hujan darah dalam memperebutkannya. Bahkan arti dari kalimat yang dilontarkan Xiao Che adalah... meningkat sebanyak tiga puluh persen secara permanen!

Kalimat ini lebih dari sekedar menakjubkan! Jika ada suatu hal atau suatu kondisi yang bisa membantu meningkatkan kecepatan melatih tenaga dalam hingga tiga puluh persen secara permanen, Xia Qinyue percaya tanpa ragu bahwa seluruh pahlawan di dunia ini akan datang berduyun-duyun untuk mendapatkannya.

"Ya." Xiao Che mengangguk. "Terserah padamu kau mau percaya atau tidak."

Malahan, sikap Xiao Che "percaya atau tidak", membuat kepercayaan Xia Qinyue padanya bertambah. Hal itu, dikombinasikan dengan hasil positif pengobatan Xiao Che yang ia rasakan sendiri,  sehingga sangatlah tak mungkin ia akan mempertanyakan lebih lanjut pernyataan yang dikatakan dengan tulus oleh Xiao Che setelahnya. Perasaan ini bahkan tak terduga olehnya. Perguruan Besar Awan Beku Asgard sudah berdiri di kerajaan Angin Biru sejak ribuan tahun lalu tapi tak pernah mendengar adanya metode dengan hasil mengejutkan seperti ini sebelumnya. Di kota kecil Awan Apung ini, ada seorang pemuda yang hanya berumur enam belas tahun dengan urat tenaga yang rusak mengatakan hal sedemikian rupa dengan yakin dan percaya diri...sehingga membuat ia tak mampu mencegah dirinya sendiri untuk sedikit percaya ucapannya.

"Jika emang benar bisa menghasilkan sesuai yang kamu katakan... Lalu kenapa kamu bilang aku tak akan setuju membiarkanmu melakukannya?" Tanya Xia Qinyue.

"Yah..." Jawab Xiao Che datar. "Sangat sederhana. Jika kau dengar, kau akan mengerti. Begini. Untuk mengeluarkan hawa dingin dari seluruh tubuhmu dan membersihkan meridianmu maka logikanya harus tertancap jarum perak di seluruh tubuhmu. Jika ingin menancapkan seluruh jarum perak di tubuhmu, maka otomatis kau harus melepas baju dulu. Setidaknya, kau harus memperlihatkan seluruh punggungmu padaku... Kau bahkan tidak membiarkanku menggandeng tanganmu, apa kau mau membuka baju didepanku?"

Xia Qinyue: "...."

"Baiklah. Jarum peraknya udah dipakai. Sebaiknya segera kukembalikan ke rumah sakit." Xiao Che tersenyum tipis. "Tak perlu berterima kasih padaku. Lagipula, kau adalah istriku. Kemarin di tengah malam kau pergi keluar untuk memberiku selimut, jadi apapun yang kulakukan untukmu itu memang sudah sepantasnya."

Melihat punggung Xiao Che yang sedang menata kembali peralatan medisnya, raut wajah Xia Qinyue berubah silih berganti. Pada akhirnya, ia pun bicara: "Aku sudah tahu dari dulu tentang hawa dingin yang terus bertambah di tubuhku. Aku juga tahu bahwa pada tahap-tahap awal pelatihan Ilmu Awan Beku meridianku akan tersumbat. Jika menghilangkan hawa dingin dan membersihkan meridian bisa melegakan ketidaknyamanan tubuh serta meningkatkan penggunaan tenaga dalam...terus apa hubungannya hal itu dengan menambah kecepatan dalam melatih tenaga dalam?"

"Ini berhubungan dengan ilmu pengobatan yang kompleks. Ya, sangat kompleks, jadi aku tak mau membahasnya. Bahkan walaupun kujelaskan, kau tak akan mengerti." Jawab Xiao Che asal. Keringat dingin hampir keluar dari keningnya... Awalnya dia mengira bahwa dengan penjelasan sebelumnya dan hasil positif pengobatan akupunturnya itu sudah cukup untuk meyakinkan Xia Qinyue. Dia tidak menyangka Xia Qinyue curiga dan langsung menanyakan pokok permasalahan ini.... Karena memang tidak ada sedikitpun hubungan antara kecepatan melatih tenaga dalam dan menghilangkan hawa dingin dan membersihkan meridian.

Untung saja, Xia Qinyue tidak meneruskan melontar pertanyaan. Tepat setelah Xiao Che membungkus semua peralatan, Xia Qinyue berkata lagi: "Pengobatan ini, dimana kau belajarnya? Dari teknik akupunturmu barusan, kau sudah sangat pantas untuk bergabung dalam sekolah kedokteran ternama! Jika kau benar bisa melakukan seperti apa yang kau katakan tadi, jangankan kota kecil Awan Apung ini, seluruh pelosok negri Angin Biru pasti akan mengenalmu. Bagaimana bisa kau tetap disini tak terkenal, dan bahkan mendapat julukan  'si lumpuh'?"

Bergabung dalam sekolah kedokteran? Xiao Che tersenyum mengejek. Xiao Che membalik badan dan menjawab dengan tenang: "Semua ini diajarkan oleh guruku."

"Guru...kamu?" Alis bulan sabit Xia Qinyue mengerut. Dia tak pernah mendengar tentang Xiao Che mempunyai seorang guru.

"Guruku adalah seorang Santa Medis besar. Seluruh hidupnya diperuntukkan untuk menolong orang, dan dia menolong mengobati orang-orang terluka dan sekarat. Aku bertemu dengannya saat aku masih muda. Dia mengajariku empat  cara dalam diagnosa medis, bagaimana cara menggunakan jarum, dan prinsip-prinsip farmakologi dan toksikologi. Dia mengajariku bahwa dibawah langit ada begitu banyak obat dan racun yang tak terhitung jumlahnya, termasuk hama dan herbal. Aku adalah penerus satu-satunya. Kebaikannya padaku sebesar gunung, tak mungkin bisa dibayar seumur hidupku... Itulah mengapa aku mengerti beberapa teknik pengobatan. Selain itu, kau tak seharusnya bertanya terlalu banyak. Juga, jangan bilang pada orang lain kalau aku bisa praktek medis. Bahkan kakek dan bibi kecil tak mengetahui hal ini. Selain aku, hanya dirimu yang tahu."

Sebagaimana dia mengingat akan gurunya yang telah tiada, Xiao Che tak bisa menahan diri untuk mengekspresikan kesedihan dan nostalgia di wajahnya. Ini adalah perasaannya yang paling jujur tanpa ada sedikit pun kepura-puraan. Perasaan jujur ini juga mempengaruhi Xia Qinyue sehingga ia yakin terhadap ucapan Xiao Che, lalu berkata lembut: "Bagimu yang begitu muda tapi sudah mempunyai keahlian tinggi akupuntur, tampaknya gurumu benar-benar seorang guru besar."

 "Dia adalah dokter terhebat tanpa tanding!" Tambah Xiao Che mantap.

Sikap Xiao Che membuat keraguan dalam hati Xia Qinyue berkurang tanpa sadar. Setelah berpikir panjang, Xia Qinyue akhirnya memutuskan: "Jadi, kamu yakin dengan ucapanmu bahwa aku bisa melatih tenaga dalam dengan lebih cepat tiga puluh persen secara permanen...benar begitu?"

"Aku berani mengucapkannya, sudah tentu aku akan bertanggung jawab dan takkan mempermalukan nama besar guruku. Eh? Kau... Mau mencobanya? Xiao Che berpaling dan melihat Xia Qinyue, takjub.

Xia Qinyue mendesah lega dan melirik Xiao Che: "Kamu yakin, kamu cuma perlu melihat punggungku saja?"

Mata Xiao Che terbelalak dan wajahnya mendekat sambil berkata: "kalau kau mau menunjukkan seluruhnya juga boleh..."

Alis Xia Qinyue terkulai dan lengan bajunya mengembang. Hembusan angin dingin mendadak menyerang seluruh tubuh Xiao Che, membuatnya gemetaran. Xia Qinyue lalu berjalan menuju tempat tidur dan berkata lirih: "Ayo segera mulai. Biar kulihat apakah pengobatanmu itu sungguh ajaib seperti yang kamu ucapkan atau tidak... Tapi, jika kamu berani berbuat macam-macam, aku takkan memaafkanmu!"

Xiao Che tersenyum lebar: "Kau bisa membunuhmu hanya dengan sebuah tamparan. Andai aku punya ide kotor, aku takkan berani mencobanya."

Kotak wadah jarum perak dan botol obat bunga matahari merah yang tadinya sudah dimasukkan, kini dikeluarkan kembali. Lalu dia berjalan menuju samping tempat tidur dan berkata serius kepada Xia Qinyue yang sudah duduk di atas kasur: "Buka baju!"

Itu hanya sebuah kata biasa, tapi ketika diucapkan oleh Xiao Che, seolah-olah itu menggambarkan seorang penguasa jahat yang memaksakan kehendaknya terhadap wanita tak berdosa.

Kalau dipikir-pikir, didalam hati yang terdalam  seseorang yang polos dan semurni bunga teratai putih, Xia Qinyue, setelah mendengar ucapan itu, pasti merasakan suatu kejanggalan... Tapi bagaimanapun juga, daya tarik penambahan kecepatan melatih tenaga dalam sebesar tiga puluh persen secara permanen itu terlalu besar untuk ditahan, yang bahkan bisa dikatakan bahwa tidak ada seorang pesilat yang mampu untuk menahan hasrat tersebut. Karena jika hal ini berhasil dilakukan, maka bisa dikatakan dengan memiliki bakat dan pemahaman yang sama, belajar ilmu dan keahlian yang sama, dan berada di lingkungan dan memiliki sumber yang sama, kemajuan dalam melatih tenaga dalam selama tiga tahun akan sama dibanding dengan lawan melatih tenaga dalam selama empat tahun. Setelah seratus tahun, itu artinya kita akan melampaui kemajuan lawan selama tiga puluh tahun.

Xiao Che juga yakin bahwa walaupun Xia Qinyue harus melepas seluruh baju, ia pasti akan mau melakukannya. Karena Xia Qinyue adalah gadis yang mengejar tingginya kekuatan tenaga dalam, jika tidak, mana mungkin ia mau bergabung dengan Perguruan Awan Beku Asgard tanpa peduli dengan konsekuensi menghilangkan emosi dan hasratnya.

Jika semua terjadi sesuai dengan ucapannya, maka hal ini pantas dilakukan... Bahkan hanya dengan senilai memperlihatkan punggung saja. Xia Qinyue berpikiran seperti itu dan menghadapkan punggungnya ke Xiao Che. Dia berbaring tengkurap perlahan, hatinya tenang seperti cermin. Ia menutup mata dan melepaskan baju. Baju merahnya  meluncur jatuh mengikuti lekuk bahu dan tangannya. Punggung putih mulus seorang gadis tanpa sehelai kain menutupinya terbentang didepan mata Xiao Che.

Ia meraih sebuah selimut dan menutupkan kedada, baju merahnya terus meluncur kebawah, menampakkan sepasang pantat yang padat berisi dan menggoda, dan mempertunjukkan bentuk liku punggung seputih giok. Punggungnya langsing tidak kurus, bersih dan mulus tanpa tanding. Kulit leher dan bahunya tampak lembut kemerahan seakan diminyaki. Mata tajam Xiao Che melebar seakan kesurupan.

"Cepat mulai! Kamu dilarang memikirkan yang bukan-bukan!" Kata Xia Qinyue dingin sambil menutup matanya.

"Bukankah tubuh seorang wanita seharusnya boleh dilihat oleh sang suami?" Gumam Xiao Che pelan sambil mengambil sebuah jarum perak. Di saat jarum perak berada di tangannya, ekspresi berubah serius penuh konsentrasi.

Sesaat setelah Xia Qinyue mendengar nafas tenang Xiao Che, ia menelan kembali omelannya dan tak lagi berbicara sambil menutup perlahan matanya. Bahkan sampai saat ini, ia masih belum percaya penuh bahwa ucapan Xiao Che itu benar...tapi ia tak bisa menahan daya tarik peningkatan kecepatan melatih tenaga dalam sebesar tiga puluh persen secara permanen, entah seberapa kecil kemungkinan suksesnya.

Suara angin ikut terdengar bersamaan dengan gerakan pergelangan tangan Xiao Che. Jarum perak menancap ringan dan tepat di titik akupuntur Tian Zhong di punggung putihnya Xia Qinyue. Jari Xiao Che tidak menyentuh kulit punggung sama sekali.

Xiao Che mulai menggerakkan dengan cepat jari-jarinya hingga  seakan-akan melayang. Satu per satu jarum perak diambilnya dan dengan cepat dan akurat menancap di punggung Xia Qinyue. Karena cepatnya yang terlihat hanyalah bayangan tangan yang terbang.
Xia Qinyue menutup mata dan berkonsentrasi pada punggungnya. Ia mulai menyadari bahwa setiap kali jarum perak menancap di punggungnya, selalu terasa ada seberkas tenaga dalam menyertainya. Penemuan ini membuat hatinya berdegup kencang.

Ia tahu benar tentang kondisi badan Xiao Che. Dengan urat tenaga yang rusak, dia hanya bisa berlatih hingga level satu Tenaga Alam Dasar. Tenaga ki yang bisa digunakannya hanyalah tenaga paling dasar dan terkecil. Tapi, di saat setiap jarum perak menancap di punggungnya, walaupun yenaga ki yang menyertainya hanya sedikit, itu sudah termasuk tenaga maksimal level satu Tenaga Alam Dasar.

Ia tidak tahu mengapa Xiao Che perlu menambahkan tenaga dalam pada jarum-jarum itu. Tapi ini menunjukkan bahwa, setiap menancapkan sebuah jarum, dia menggunakan seluruh tenaganya.

Pada delapan jarum yang awal ia tak menyadarinya karena konsentrasinya terpusat pada teknik yang dilakukan oleh Xiao Che. Kesadaran akan hal ini membuat gelombang dalam hatinya muncul sesaat.

Sampai detik ini, jarum yang menancap di punggungnya telah berjumlah sebanyak dua puluh tiga jarum. Kecepatan Xiao Che pun sudah terasa melambat. Jika Xia Qinyue melihat kebelakan saat ini, ia akan melihat bahwa wajah Xiao Che berubah kemerahan dan keringat berkumpul banyak di alisnya.




EmoticonEmoticon